Cara Menghindari Permainan Judi
Untuk menghindari terjebak dalam permainan judi, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
Memahami jenis-jenis permainan yang termasuk dalam kategori judi sangat penting untuk melindungi diri dari dampak negatifnya. Selalu pastikan bahwa permainan yang Anda mainkan tidak melanggar hukum dan tidak mengandung unsur perjudian.
KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia sedang darurat judi online.
Oleh karena itu, pihaknya juga meminta masyarakat ikut aktif dalam memberantas praktik judi online tersebut.
"Kita darurat judi online. Semua pihak dan elemen masyarakat harus bahu membahu memberantas judi online ini," kata Budi dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/8/2023).
Menkominfo juga mengungkapkan bahwa sudah banyak anak-anak dan remaja yang menjadi korban judi online.
"Generasi muda dan masyarakat Indonesia harus kita selamatkan dari praktik yang menyengsarakan rakyat ini," tambah dia.
Baca juga: Respons Kominfo soal Banyaknya Situs Pemerintah yang Jadi Sasaran Peretasan Judi Online
Lantas, apa saja bahaya judi online bagi remaja?
Baca juga: Saat Laman Pemerintah Ramai-ramai Berubah Jadi Situs Judi Online...
Psikolog Klinis Personal Growth Shierlen Octavia menyampaikan, secara khusus remaja merupakan kelompok usia yang rentan mengalami kecanduan judi online.
Ini karena, bagian otak yang diperlukan untuk bisa berpikir panjang dan kritis belum benar-benar matang.
Oleh karena itu, anak-anak remaja menjadi lebih impulsif dalam mengikuti kehendak tanpa pertimbangan, salah satunya dalam praktik judi online.
"Judi online bagi remaja yang sudah kecanduan dapat memberikan dampak yang berbahaya dalam berbagai aspek," ujar Shierlen kepada Kompas.com, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Ramai soal Website Pemerintah Jadi Iklan Situs Judi Online, Ada Apa?
Shierlen mengungkapan beberapa bahaya judi online bagi remaja, di antaranya:
Gangguan dalam Hubungan Sosial
Para pemain judi online yang merasa stres biasanya cenderung menutup dari lingkungan sekitar. Mereka lebih memikirkan nasib perjudiannya ketimbang kepedulian terhadap lingkungan sosial di sekitarnya, bersikap acuh tak acuh hingga malas berkomunikasi dengan orang lain.
Perjudian telah menjadi bagian dari budaya manusia selama berabad-abad, dan dengan kemajuan teknologi, kini banyak permainan yang dapat diakses secara daring. Namun, tidak semua permainan yang tampak seperti hiburan semata bebas dari unsur perjudian. Penting bagi kita untuk memahami jenis-jenis permainan yang termasuk dalam kategori judi, terutama di era digital saat ini.
Perjudian adalah aktivitas di mana individu bertaruh uang atau nilai lainnya pada hasil suatu peristiwa yang hasilnya ditentukan oleh keberuntungan atau peluang. Tujuan utama dari perjudian adalah memperoleh keuntungan finansial melalui taruhan tersebut.
Picu Permasalahan Keluarga/Rumah Tangga
Dampak buruk judi online tidak hanya dirasakan oleh pemain, tetapi juga orang terdekatnya, seperti keluarga. Masalah finansial yang menjerat pemain dapat memengaruhi ekonomi keluarga, misalnya keputusan sepihak yang dilakukan pemain untuk memakai tabungan keluarga atau menjual barang-barang di dalam rumah.
Kecanduan judi online juga membuat pelaku terlalu fokus pada perjudian yang dilakukan ketimbang memberi perhatian pada keluarga. Risiko utama yang dapat terjadi dari judi online bagi keluarga pemain adalah perceraian rumah tangga.
Aspek kesehatan fisik
Ketika seseorang sudah mengalami kecanduan judi online, maka aktivitas fisik mereka cenderung akan menurun seperti halnya dalam berolahraga.
Hal tersebut lantaran, waktu mereka akan jauh berkurang karena dihabiskan untuk bermain dan memantau perkembangan judi online tersebut.
"Mereka juga dapat menerapkan pola hidup yang tidak sehat seperti tidak makan teratur dan tidur cukup, yang dapat berisiko menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit lainnya di masa depan," ungkap Shierlen.
Baca juga: Ramai soal Situs yang Diduga Judi Online Terdaftar di PSE, Begini Penjelasan Kominfo
Selanjutnya, bahaya judi online juga bila dilihat dari aspek sosial.
Di mana, dampaknya dapat membuat anak remaja menjadi antisosial dan cenderung menghindari bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Selain itu, kata Shierlen, kecanduan bermain judi online juga membuat remaja berhenti mengerjakan tugas-tugas yang lebih penting seperti tugas sekolah atau pun tugas rumah. Sehingga dalam hal ini dapat berdampak lebih jauh terhadap performa akademik dan kepercayaan diri.
Dalam jangka panjang, kecanduan judi online juga dapat meningkatkan risiko remaja lebih mudah terlibat dalam perilaku-perilaku menyimpang seperti melakukan kenakalan remaja atau mengonsumsi zat-zat terlarang.
Baca juga: Saat Laman Pemerintah Ramai-ramai Berubah Jadi Situs Judi Online...
Terakhir, judi online juga dapat berdampak pada psikologis remaja. Di mana, mereka akan menjadi lebih rentan mengalami depresi dan kecemasan.
"Kecanduan judi online juga dapat berdampak serius terhadap kemampuan remaja untuk bisa fokus, mengontrol diri, dan mengambil keputusan," jelas Shierlen.
Ia mengatakan, ada beberapa tanda yang bisa dikenali ketika remaja sudah mulai hilang kendali akibat dari judi online, seperti berikut:
"Apabila sudah ada tanda-tanda di atas, maka sebaiknya orangtua segera melakukan tindakan lanjut dengan mengonsultasikan masalah tersebut kepada profesional seperti psikolog klinis," pungkasnya.
Baca juga: Deretan Markas Judi Online yang Digerebek Polisi di Tengah Isu Jaringan Judi Sambo
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Dari hari ke hari, makin tak terhitung saja jumlah pemain yang bermain judi online. Baik pemain lama maupun pemain baru, judi online sudah menjadi tren yang tak terhindarkan. Fenomena itu diikuti dengan makin banyaknya situs-situs judi baru yang bermunculan. Sebenarnya, apa saja sih yang dibutuhkan untuk membuat suatu situs judi online? Simak ulasan di bawah ini.
Membuat situs judi sama halnya membangun usaha baru dari nol. Tak terkecuali jika kita menyinggung masalah modal. Sedikit atau banyaknya modal yang dibutuhkan tergantung dengan seberapa besar situs judi yang ingin dibuat. Pada umumnya, untuk membuat sebuah situs judi dibutuhkan biaya minimal sekitar 10 juta rupiah.
Modal awal yang terbilang tidak mahal jika di kemudian hari dapat meraup keuntungan secara konsisten. Meski demikian, hal lain yang perlu diperhatikan adalah dana yang juga perlu dipersiapkan untuk menggaji karyawan atau rekan kerja. Tentu sangat mustahil jika sebuah situs judi dapat dikendalikan seorang diri. Jika ingin rutin meraup keuntungan, baiknya sebuah situs judi dikendalikan banyak orang.
Sebuah situs judi online pada dasarnya bisa memiliki banyak member karena dua hal yang pokok; fasilitas dan nama yang unik. Nama yang unik dibutuhkan sebagai kesan pertama untuk menarik perhatian para pemain. Usahakan untuk memakai nama yang unik dan belum pernah ada tapi gampang untuk diingat.
Jika urusan nama sudah selesai, hal selanjutnya yang harus disiapkan untuk membuat situs judi online adalah fasilitas unik yang ditawarkan situs judi. Hal yang satu ini memiliki peran yang cukup krusial dalam menarik minat pemain karena pada umumnya setiap pemain yang baru ingin bergabung selalu membandingkan fasilitas dari satu situs judi dengan yang lain.
Hal penting lain yang harus disiapkan jika ingin membuat situs judi tentunya adalah tentang keberanian mengambil risiko. Seperti poin pertama di atas, keberanian dalam mengambil risiko dibutuhkan dalam memulai segala sesuatu, tak terkecuali dalam memulai bisnis judi online. Dibutuhkan nyali dan tekad yang bulat untuk mengawalinya.
Patut dicatat juga bahwa persaingan di dunia bisnis judi online semakin hari semakin ketat karena makin banyak juga orang yang ingin memulai membuat situs judi baru. Kemampuan memahami pasar dan peta persaingan sangat dibutuhkan untuk setidaknya dapat bertahan dan stabil di dunia bisnis judi online. Barulah jika sudah stabil, ada baiknya mematok target yang lebih tinggi.
Mengawali sesuatu yang baru, terlebih jika kita belum pernah melakukannya tidaklah mudah. Namun selama kita memiliki persiapan yang matang, taka da yang tak mungkin. Jadi, berminatkah Anda untuk mulai membuat situs judi online?
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Fenomena judi online menjadi perhatian banyak pihak pada beberapa waktu ini. Perhatian publik atas judi online tidak terlepas dari semakin maraknya fenomena ini di masyarakat, padahal ada berbagai dampak buruk hingga ancaman pidana dari judi online.
Dilansir detikNews, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada Januari lalu melaporkan perputaran uang judi online sepanjang tahun 2023 mencapai 327 triliun rupiah. Angka ini melanjutkan tren peningkatan perputaran uang judi online dari tahun ke tahun. Sebelumnya, pada 2022 angkanya mencapai Rp 104,4 triliun, naik hampir 100 persen dari tahun 2021 sebesar Rp 57,9 triliun.
PPATK juga menyebut sebanyak 3,2 juta warga Indonesia bermain judi online dengan mayoritas masyarakat kalangan menengah ke bawah. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya dan menjadikan judi online seolah kian diminati. Padahal aktivitas judi online memiliki berbagai dampak bagi para pelaku dan lingkungannya, apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip jurnal Resiko dan Dampak Sosial Judi dan Pinjaman Online pada Remaja oleh Yusriyyatur Rohmah dan K Khodijah serta jurnal Dampak Fenomena Judi Online terhadap Melemahnya Nilai-nilai Sosial pada Remaja (Studi di Campusnet Data Media Cabang Sadewa Kota Semarang) oleh Achmad Zurohman dkk, judi online memiliki banyak dampak negatif bagi para pelaku atau pemainnya. Dampak itu tidak hanya memengaruhi finansial seseorang, tetapi juga mental dan dapat berpengaruh ke lingkungan sekitarnya. Berikut sederet dampak dari judi online:
Kecanduan judi online menjadi titik awal dari dampak buruk yang akan terjadi setelahnya. Pada awalnya, pemain akan terus dibuat menang dan merasa senang agar pemain menjadi kecanduan, sehingga tidak mau berhenti bermain.
Ketika bandar merasa pemain ini sudah berada di tahap kecanduan, bandar akan mulai melakukan operasinya dengan membuat pemain tersebut kalah. Bukan membuat berhenti, kekalahan judi online justru bisa membuat pemain melakukan berbagai cara agar tetap bisa bermain dengan harapan menang akibat sudah kecanduan dari awal.
Ancaman Pidana Judi Online
Pemain judi online tidak lepas dari ancaman pidana. Hal ini, karena aktivitas judi online atau segala macam bentuk perjudian dianggap sebagai kejahatan yang melanggar norma hukum berlaku sesuai dengan asas legalitas.
Ancaman pidana judi online tertuang dalam setidaknya dua aturan, yaitu KUHP dan UU ITE. Dalam Pasal 303 bis ayat 1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), pemain judi online diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sepuluh juta rupiah.
Sementara itu, dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, hukuman terkait judi online tertuang dalam pasal 45 ayat 2. Dalam pasal itu dijelaskan setiap orang yang ikut berpartisipasi dalam penyebaran situs yang memiliki muatan perjudian dapat pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.
Itulah berbagai dampak buruk judi online bagi pelaku dan lingkungannya hingga ancaman pidana yang sudah tertuang dalam sistem perundang-undangan. Semoga bermanfaat, detikers!
Artikel ini ditulis oleh Ridwan Luhur Pambudi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Dampak Negatif Perjudian
Perjudian dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:
Jenis-Jenis Permainan yang Termasuk Judi
Berikut adalah beberapa jenis permainan yang termasuk dalam kategori judi:
Permainan slot yang tersedia di kasino daring memungkinkan pemain untuk bertaruh uang asli dengan harapan memenangkan jackpot. Permainan ini sangat populer di kalangan penjudi daring.
Poker adalah permainan kartu yang dimainkan secara daring dengan taruhan uang asli. Permainan ini menguji keterampilan dan strategi pemain, namun tetap mengandung unsur keberuntungan.
Bertaruh pada hasil pertandingan olahraga, seperti sepak bola, basket, atau balap kuda, termasuk dalam kategori judi. Taruhan ini dapat dilakukan secara daring melalui berbagai platform.
Platform kasino daring menawarkan berbagai permainan seperti blackjack, roulette, dan baccarat dengan taruhan uang asli. Permainan ini meniru pengalaman kasino fisik secara virtual.
Permainan tebak angka atau togel yang dimainkan secara daring juga termasuk dalam kategori judi. Pemain bertaruh pada kombinasi angka yang akan muncul dalam undian.
Gangguan Kesehatan Mental dan Fisik
Tidak ada yang menjamin permainan judi online akan penuh dengan kemenangan. Permainan bandar justru dapat membuat pemain terus menerus mengalami kekalahan dan kerugian. Pada saat itu, pemain judi online dapat mengalami gangguan emosi, mulai dari cemas hingga kemarahan.
Kekalahan dalam judi online dapat membuat pemain mengalami tekanan mental hingga stres memikirkan kerugian yang dialami. Dari segi psikologis, fase ini dapat memotivasi dirinya untuk melakukan tindakan berbahaya, mulai dari melukai diri atau pun orang lain akibat kondisi mental yang sudah kacau.
Sementara, dari segi kesehatan fisik, kondisi stres pada seseorang dapat menurunkan minat untuk beraktivitas. Tak jarang, kondisi stres juga dapat membuatnya enggan untuk makan dan istirahat dengan cukup. Alhasil, kesehatan fisik dapat terganggu dan rawan terserang penyakit.
Kerugian Finansial
Karena tidak terima dan merasa tidak puas atas kekalahan judi online, pemain biasanya akan terus melakukan peruntungan judi dengan menyetor sejumlah uang yang tersisa. Tindakan ini secara efektif membuat pemain judi online terus mengalami kerugian finansial.
Saat pemain sudah kecanduan judi online dan pada batas tertentu kehabisan uang. Pemain tersebut berpotensi terjerumus pada masalah finansial yang lebih parah, misalnya mengajukan pinjaman online, menjual berbagai barang, bahkan dapat melakukan tindakan kriminal pencurian atau perampokan.