Database Bkn Itu Apa

Relational Database

Relational Database atau basis data relasional merupakan basis data yang mengorganisir berdasarkan pada model hubungan data. Banyak sekali perangkat lunak yang memakai sistem ini untuk mengatur dan memelihara basis data melalui hubungan setiap data.

Pada biasanya, semua sistem memakai Structured Query Language atau SQL sebagai bahasa pemrograman untuk pemeliharaan basis data dan query.

MySQL adalah basis data sumber terbuka yang cukup populer dan biasa dipakai untuk aplikasi berbasis web contohnya website dinamis dan e-commerce. Tahun 2013 MySQL, ialah basis data kedua yang paling banyak dipakai di dunia. Serta yang pertama bagi basis data sumber terbuka.

MySQL yaitu sebuah sistem bagi manajemen basis data relasional. Banyak sekali produk-produk IT yang dibuat dengan memakai komponen utama MySQL.

Beberapa aplikasi tersebut diantaranya Google, WordPress, Flickr, Facebook, Youtube, Joomla, phpBB, MODx, Drupal, dan lainnya yang memakai sistem ini guna manajemen basis data relasional mereka.

Penggunaan MySQL sebagai basis data utama bagi aplikasi web juga sering dikaitkan dengan PHP sebagai bahasa skrip yang berorientasi pada objek. MySQL merupakan salah satu komponen penting dari web service solution stack LAMP (Linux, MySQL, Apache, and PHP) yakni platform pengembangan web sumber terbuka. Linux sebagai sistem operasi, MySQL sebagai basis data, Apache sebagai Web Server, dan PHP sebagai bahasa skrip.

PostgreSQL merupakan sistem kedua yang pengelolaan basis data relasional. Sistem ini berguna sebagai tempat untuk menyimpan data secara aman dan bisa mengembalikan data tersebut sebagai respon atas request dari berbagai aplikasi lainnya.

PostgreSQL bisa bekerja melalui aplikasi mesin tunggal kecil sampai aplikasi internet besar sekalipun beserta pengguna yang banyak secara bersamaan.

Sistem ini biasanya dipakai pada sistem operasi mac OS server, hal itu dikarenakan sistem ini telah menyediakan pengaturan secara default. Sistem operasi lainnya contohnya Windows dan Linux juga bisa ditemukan dengan mengubah pengaturannya.

MariaDB merupakan sistem yang dikembangkan dari MySQL. Pengembangan pada sistem ini bertujuan untuk mempertahankan kompatibilitas tinggi dari sistem MySQL. Serta sangat cocok digunakan dengan API MySQL.

MariaDB mempunyai mesin penyimpanan XtraDB untuk mengganti InnoDB. Sistem ini dikembangkan secara langsung oleh beberapa pengembang asli MySQL dengan pihak cabang lainnya.

Dengan tujuan agar tidak diakuisisi oleh Oracle Corporation yang merupakan salah satu kompetitornya.

MongoDB merupakan sebuah software database yang berorientasi pada dokumen open source, dan cross platform. MongoDB memakai dokumen yang serupa dengan skema JSON, oleh sebab itu sistemnya diklasifikasikan ke dalam program basis data NoSQL.

Oracle Database merupakan sistem relations database selanjutnya yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan bernama Oracle. Dalam pemakaiannya tersebut, sistem Oracle berfokus pada struktur memori server side sebagai sistem area globalnya.

Sistem area global bisa menyimpan cache, informasi pengguna, dan perintah SQL. Selain itu, sistem ini juga dapat memungkinkan untuk menyimpan suatu riwayat transaksional diantaranya yaitu redo log online.

SAP HANA merupakan suatu sistem yang berorientasi pada kolom dan mempunyai hubungan antar tabel. Sistem ini mempunyai fungsi utama sebagai database server yang mengambil dan menyimpan data sesuai dengan permintaan aplikasi.

Selain itu, SAP HANA juga berfungsi untuk melakukan analisis lanjutan misalnya pemrosesan data spasial, analisis prediksi, analisis teks, pencarian teks, analisis streaming, dan pemrosesan data grafik. Serta SAP HANA ini juga salah satu sistem yang dikembangkan oleh SAP SE.

IBM Db2 merupakan salah satu sistem lainnya yang dikembangkan oleh perusahaan IBM. Melalui sistem ini, model relasional bisa terdukung. Hanya saja versi terbaru dari IBM Db2 mempunyai sistem multi-fungsi yang sangat mendukung fitur relasional serta non relasional contohnya yaitu XML, dan JSON.

Lewat sejarahnya, IBM Db2 adalah sistem yang dibentuk untuk produk DB2 pada masing-masing sistem operasi utamanya. Pada tahun 1990, Perusahaan IBM mulai membuat sebuah produk DB2 universal yang kodenya bisa dipakai untuk sistem operasi lainnya.

MemSQL merupakan sistem manajemen basis data SQL yang terdistribusi dan in memory. Sistem ini juga tergolong ke dalam sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). MemSQL bertujuan untuk mengkompilasi SQL ke dalam kode mesin melalui proses pembuatan kode ataupun code generation.

Interbase merupakan sistem RBMS yang berbeda dengan produk lainnya. Sistem ini mempunyai footprint yang minim, dengan persyaratan administrasi yang serupa nol dan arsitektur multi generasi. Interbase bisa digunakan pada sistem operasi Windows, macOS, Linux, Solaris, iOS, dan Android. Sistem ini dirancang secara langsung oleh Embarcadero Technologies.

Sistem basis data relasional yang terakhir yaitu Firebird. Firebird merupakan sistem SQL yang open source dan berjalan di sistem operasi mac OS X, Linux, windows, dan sistem operasi lainnya. Basis data Firebird ini merupakan salah satu cabang dari open source Borland Interbase di tahun 2000. Hanya saja sejak versi Firebird 1.5 kode yang dibuat tersebut sebagian besar sudah ditulis ulang.

SQLite merupakan sistem manajemen basis data yang terdapat pada library pemrograman C. Berbeda dengan sistem lainnya, SQLite adalah mesin database client server.

SQLite tertanam ke dalam program akhir sehingga cocok dipakai untuk mendukung penyimpanan data akhir end user.

SQLite cukup populer dipakai sebagai perangkat lunak database untuk sebuah tempat penyimpanan lokal maupun klien melalui sebuah perangkat lunak aplikasi contohnya peramban web.

Sistem ini adalah sistem yang paling banyak digunakan lewat sistem operasi, peramban web, dan sistem embedded yang lebih luas.

Dari berbagai jenis dan fungsi dari database, terdapat juga manfaat dari database bagi penggunanya. Apa saja manfaatnya ? Simak pembahasan berikut ini ya :

Penghematan biaya perangkat

Mempunyai satu database terpusat sudah cukup bagi para perusahaan besar yang memerlukan pengumpulan data secara ringkas. Hal itu menjadikan perusahaan tidak membutuhkan ruang penyimpanan di tiap tempat yang berbeda. Lewat jaringan internet, cabang perusahaan di daerah terpencil pun dapat melakukan akses data yang ada pada pusat.

Relational Database

Relational database atau basis data relasional merupakan jenis database yang menyimpan data yang berkaitan satu dengan yang lain dalam tabel. Hal ini memungkinkan data semakin mudah dikelola dengan baik. Tidak mengherankan jika banyak perangkat lunak yang menggunakan jenis database ini untuk mengatur dan memelihara basis data melalui hubungan setiap data.

Jenis database menggunakan bahasa pemrograman SQL (Structured Query Language). Sedangkan manajemen basis data yang banyak digunakan dalam database jenis ini yaitu MySQL yang telah diaplikasikan pada situs raksasa seperti Google dan CMS seperti WordPress.

Database Warehouse

Database Warehouse merupakan sistem basis data yang biasa dipakai untuk melakukan pelaporan dan analisis data. Sistem ini juga dianggap sebagai komponen inti dari business intelligence.

Database Warehouse yaitu repository sentral data yang terpadu yang berasal dari satu hingga lebih dari satu sumber yang berbeda. Database tersebut juga mempunyai suatu tempat untuk menyimpan data terkini. Serta sejarah satu tempat yang telah dipakai untuk membuat sebuah laporan analisis.

Data yang tersimpan di warehouse mulanya diunggah dari sistem operasi. Data tersebut dapat melalui penyimpanan operasional yang memungkinkannya kamu untuk melakukan pembersihan data. Proses tersebut digunakan sebagai operasi tambahan guna memastikan kualitas data sebelum dipakai di warehouse sebagai pelaporannya.

Microsoft SQL Server adalah sistem basis data yang dibentuk oleh Microsoft. Sebagai server database, sistem ini juga merupakan suatu produk dari perangkat lunak yang memiliki tujuan untuk mengambil, dan menyimpan sebuah data sesuai dengan permintaan pada aplikasi lainnya.

Hal itu memungkinkan dapat berjalan baik melalui sebuah komputer yang sama ataupun komputer lainnya lewat jaringan internet. Setidaknya Microsoft telah memasarkannya sebanyak 12 edisi berbeda pada sistem Microsoft SQL Server tersebut. Hal itu ditujukan guna memberikan pilihan bagi pengguna. Serta untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda pula.

Pada era yang sudah serba digital seperti sekarang ini, mengetahui apa itu database adalah hal yang cukup penting agar kita tidak ketinggalan oleh zaman. Sebagian besar orang mungkin menganggap bahwa database merupakan hal yang tidak begitu penting. Padahal, dalam dunia yang sudah dipenuhi oleh data dan informasi, database merupakan salah satu aspek yang paling penting.

Pada hakikatnya, database tidak hanya digunakan pada bidang perkomputeran saja, tetapi di segala bidang mulai dari bisnis, pendidikan, pemerintahan, dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, maka proses pengolahan database juga berkembang dari yang tadinya manual menjadi sekarang bisa menggunakan media komputer dan bahkan online, atau Cloud database.

Baca juga: Cara Membuat Website untuk Pemula

Lantas, apa itu database dan apa pentingnya database untuk sebuah website? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini agar semakin memahaminya.

Database adalah kumpulan data dan informasi yang disimpan dengan sistem tertentu, dan saling berhubungan, sehingga dapat dikelola dan diakses dengan mudah. Database ini sangat penting untuk mengelola data dalam jumlah yang besar dan terus bertambah, seperti program situs web, aplikasi, dan lainnya.

Sebagai contoh, Anda sedang membangun sebuah situs web toko online. Tentunya Anda akan memiliki banyak data seperti gambar produk, deskripsi produk, informasi harga, dan informasi lain yang berhubungan. Tanpa database, data-data tersebut hanya akan tersimpan di komputer Anda dan tidak dapat diakses oleh konsumen.

Melalui penggunaan database, data-data dari situs web Anda bisa disimpan di satu server. Berapa besar pun jumlahnya, bisa disesuaikan dengan kemampuan server yang Anda pilih. Dengan begitu, data dapat diproses secara bersamaan sehingga aktivitas browsing untuk melihat produk, menambahkan produk ke keranjang belanja, hingga tahap pembayaran, dapat berjalan dengan sistem yang baik.

Hal tersebut dapat terjadi karena sistem penyimpanan database mampu mengelola data dengan baik dan mudah diakses. Anda dapat mengatur berkas-berkas sesuai dengan klasifikasinya seperti teks, gambar, dan lain sebagainya. Jadi, ketika Anda membutuhkan data, Anda bisa mendapatkannya dengan cepat, tepat, dan mudah.

Baca juga: Berbagai Macam Contoh Database dan Fungsinya

Jenis dan Fungsi Database

Setelah memahami pembahasan apa itu database? Kamu juga perlu mengenali jenis dan fungsi dari database. Perangkat lunak khusus membutuhkan tempat untuk mengambil dan menyimpan data serta informasi dari basis data.

Hal itu sering disebut sebagai data management system (DBMS) atau sistem manajemen basis data. Database memiliki beberapa jenis dan fungsi yang beraneka macam. Selama ini database mempunyai 5 jenis database yang beroperasi pada perangkat.

Dari kelima jenis database tersebutlah, terdapat beberapa macam produk yang mempunyai fungsi berbeda-beda. Berikut jenis-jenis database beserta fungsinya.

Operational Database

Operational Database atau biasa dikenal dengan nama database On Line Transaction Processing memiliki fungsi sebagai suatu tempat untuk mengelola data dinamis secara langsung dan real-time. Jenis ini memungkinkan para penggunanya untuk bisa melihat, melakukan, dan memodifikasi data. Modifikasi data yang dimaksud yakni dengan cara menambah atau mengubah, ataupun menghapus data secara langsung lewat suatu perangkat keras yang dipakai.

JSON atau JavaScript Object Notation merupakan format file yang memakai teks guna melakukan pengiriman data. Format tersebut biasa dipakai oleh pengguna untuk melakukan pertukaran data layaknya berinteraksi cepat melalui web browser maupun web server.

Sinkronisasi data dapat dikerjakannya secara real-time. Format JSON sendiri berasal dari pemrograman JavaScript. Melalui pembuatan tersebut JSON mempunyai sebuah format bahasa yang berbeda dengan lainnya. Perlu diketahui bahwa semua file JSON selalu memakai ekstensi khusus berupa “.json”.

XML atau Extensible Markup Language merupakan sebuah bahasa pada program markup yang mempunyai aturan guna memberikan dua kode dokumen yang berbeda agar dapat dibaca oleh manusia dan komputer.

Lewat XML tersebutlah, sistem ini akan menghasilkan sebuah format data yakni teks yang bisa dipakai untuk merepresentasikan sebuah struktur pada basis data. Selain itu, sinkronisasi data pada sistem ini bisa dilakukan secara real-time bagi para penggunanya.

Bahasa program ini sangat cocok dipakai untuk menangani basis data pada web browser maupun web server. Struktur yang digunakan XML dinilai banyak mempunyai kesamaan dengan format JSON.

Kontrol data terpusat

Database tidak membutuhkan server lebih dari satu dalam penggunaannya. Sebab, dengan cukup satu server terpusat untuk melakukan penyimpanan data, memudahkan data tersebut dapat diakses oleh banyak pengguna. Hal itu memberikan harga yang murah bagi perusahaan untuk melakukan investasi ruang penyimpanan data penting perusahaan. Sebagai contoh adalah kantor perusahaan yang tidak perlu membuat suatu data di tiap divisinya. Setiap divisi dapat mengumpulkan data khusus melalui satu server yang telah ditentukan sehingga laporan untuk atasan dapat menjadi ringkas.

Bagaimana Anda dikenakan biaya untuk Amazon RDS

Saat menggunakan AmazonRDS, Anda dapat memilih untuk menggunakan instans DB sesuai permintaan atau instans DB cadangan. Untuk informasi selengkapnya, lihat Penagihan instans DB untuk penagihan instans Amazon RDS untuk Aurora.

Untuk informasi RDS harga Amazon, lihat halaman RDS produk Amazon.

Bagian sebelumnya memperkenalkan Anda pada komponen infrastruktur dasar yang RDS menawarkan. Apa yang harus Anda lakukan selanjutnya?

Buat instans DB sesuai petunjuk dalam Mulai menggunakan Amazon RDS.

Penghematan biaya perangkat

Mempunyai satu database terpusat sudah cukup bagi para perusahaan besar yang memerlukan pengumpulan data secara ringkas. Hal itu menjadikan perusahaan tidak membutuhkan ruang penyimpanan di tiap tempat yang berbeda. Lewat jaringan internet, cabang perusahaan di daerah terpencil pun dapat melakukan akses data yang ada pada pusat.